Dunia Musik

Berapa harga anda?Berapa harga anda sebagai guru les? Bagaimana menentukan harga?
Menjadi seorang guru les musik sebenarnya tidak dibayar perjam . Setiap murid membayar tidak hanya untuk pelajaran musik yang diberikan saat itu namun setiap saat bagi guru untuk memecahkan masalah murid. Percaya saja jika anda seorang guru les musik, anda tidak akan berhenti berfikir meskipun satu jam pertemuan telah selesai dan anda sudah pulang kerumah. Anda pasti terus memikirkan masalah yang dihadapi murid dan berfikir bagaimana memecahkannya. Tidak hanya mencari materi lagu yang cocok untuk murid, mempersiapkan apa yang mau diberikan, dll. Pelajaran tidak hanya berlangsung satu jam setiap minggunya.
Sebagai guru yang baik anda harus memiliki komitmen dalam perkembangan musikal murid, dan ini memerlukan waktu yang lama sama seperti perkembangan musik pada diri anda sendiri yang melibatkan fisik mental dan ketekunan.
Setiap daerah memiliki standard fee yang berbeda-beda. Fee di Jakarta berbeda dengan di Jogja. Seseorang yang memiliki sertifikat/ijasah/gelar musik, apalagi jika ditambah dengan pengalaman bisa menentukan harga lebih tinggi dari guru les biasa. Penting untuk diketahui bahwa orang mencari guru yang berpendidikan dan memiliki gelar atau ijazah. Gelar/ijazah pendidikan digunakan sebagai “alat” evaluasi tercepat dalam mencari guru tidak peduli meskipun anda sudah bertahun-tahun lupa dengan lagu andalan dan tidak mengupdate kemampuan musik. Orang mencari guru yang berijazah.
Kriteria dalam Menentukan Harga
Sesuaikan harga anda dengan fee guru-guru di daerah setempat. Tidak harus sama namun dalam taraf yang bisa diterima.
Anda bisa mengikuti keinginan lingkungan setempat namun jangan terlalu didikte, karena seumpama anda merasa memiliki nilai tambah maka anda bisa memberikan harga lebih tinggi, namun jangan memasang harga terlalu tinggi, jika anda melakukannya banyak orang keberatan dan tidak akan mencari anda. Jalan anda akan sulit.
Jika anda tergabung dalam yayasan, tanyakan data fee untuk bulan terakhir.
Jika anda tidak mendapatkannya, jika data tersebut tidak ada, atau jika semua orang menutup mulut, maka anda bisa mendapatkan petunjuk dari perekonomian area setempat. Berapa fee untuk les tari? Les lukis? Les renang? Les sempoa? Fee dari les-les tersebut bisa anda gunakan pedoman. Dari situ anda bisa mengukur tingkat kemampuan orang tua hingga antusiasme mereka dalam perkembangan pendidikan anak.
Apa yang ingin anda dapatkan? Apa yang sebaiknya anda dapatkan?
Kenali dua hal penting ini karena bisa dijadikan landasan untuk menentukan dan menyesuaikan fee dengan keadaan finansial suatu keluarga.
Samakan harga untuk semua murid
Guru bisa memasang harga yang berbeda dibanding guru lain. Namun pasanglah harga yang sama untuk semua murid. Jika anda memasang tarif yang berbeda maka lingkungan akan membicarakan anda. Mereka merasa dibedakan. Jika anda terlanjur memasang tarif yang berbeda maka sebisa mungkin segera samakan. Jangan samakan harga pada fee yang terendah namun samakan pada harga murid yang paling tinggi. Pertimbangakan biaya transport, grade level dll, dengan menyamakan harga maka akan memudahkan anda jika seumpama ada ratusan calon murid yang sudah mengantri.
Keluarga Kompak
Apakah waktu dan harapan anda dihargai lebih sedikit untuk anggota keluarga lain dalam keluarga tersebut?
Apakah anda harus menurunkan fee les gitar seumpama anak mereka yang lain (mungkin adik atau kakak murid anda) minta diajari menyanyi atau les lainnya?
Berapa banyak reduksi fee anda untuk les gitar agar seimbang dengan les lainnya?
Ini salah satu hal yang juga harus anda pikirkan, karena selama anda menjadi guru les keadaan seperti ini mungkin terjadi. Kadang anda juga akan menemui keluarga kompak yang menginginkan anak-anaknya menjadi istimewa.
Lebih sulit untuk mengikuti rencana dan harapan-harapan keluarga seperti ini dibandingkan dengan memberi semangat dan motivasi murid meskipun si murid tidak memiliki bakat istimewa dalam bemusik.
Ketika harga anda dipertanyakan
Untuk berbagai alasan mungkin tiba saat anda menaikkan fee anda. Anda perlu menjelaskannya kepada pihak murid. Jangan bernegosiasi. Jelaskan dengan baik alasan anda menaikkan harga. Kemampuan murid yang semakin baik bisa anda jadikan sebagai alasan. Ceritakan bahwa murid sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelum ikut les dengan anda. Orang tua akan menyadari pentingnya keberadaan anda dalam perkembangan murid.
Seumpama yang menanyakan harga adalah calon murid maka siapkan jawaban dengan sopan. Ceritakan bahwa tarif anda memang sebesar itu, dan berlaku untuk murid-murid yang lain yang lebih dulu les dengan anda. Jika anda memiliki puluhan murid maka ceritakan bahwa puluhan murid yang lain juga dikenai fee yang sama dan mereka tidak keberatan. Yang penting jangan menimbulkan kesan pemaksaan bahwa apa yang anda katakan benar dan orang lain salah. Mulailah dengan menceritakan nilai tambah anda namun jangan menjurus pada hal-hal yang bersifat komersil.
Jam pertemuan
Anda harus menentukan berapa menit setiap pertemuan. Biasanya setiap satu kali pertemuan adalah 45 menit. Bisa juga 60 menit atau bahkan 30 menit. Orang tua akan menghapal ini. Tentukan satu dan gunakan terus.
Jika anda memilih 30 menit maka pertimbangkan materi pelajaran yang akan anda berikan dalam satu kali pertemuan. Waktu anda harus efektif.
Untuk les group dengan murid agak banyak maka waktu untuk satu kali pertemuan adalah 90 menit.
Saat untuk menaikkan harga
Tiga alasan untuk menikkan harga:
Jadwal anda full
Anda tidak menaikkan fee dalalm dua tahun
Anda memiliki kualifikasi lebih dibandingkan guru-guru lain disekitar anda
Apa yang anda berikan itulah yang anda terima. Jika anda memberikan yang terbaik maka anda akan mendapatkan yang terbaik. Murid anda akan senang jika anda memiliki tempat kursusan yang banyak muridnya. Anda bisa menaikkan harga untuk dua tahun kedepan tanpa perlu khawatir akan ditinggalkan murid. Jika anda tetap khawatir maka anda perlu mengiklankan kenaikan harga dua bulan sebelumnya. Amati reaksi dari pihak murid dan anda bisa mengambil keputusan.
Jika anda tetap bertahan pada harga yang sama selama dua tahun maka anda akan berhadapan dengan kenaikan biaya hidup. Jika guru-guru yang memiliki kualifikasi dibayar lebih tinggi ini berarti perekonomian di lingkungan sekitar memang mendukung adanya kenaikan harga.
(diedit dari Setting Your Fee by: MarthaBeth, Ph.D. serta pengalaman para sahabat)

Seperti padang pasir kering kerontang yang menunggu hujan. Pertapaan berbulan-bulan di dalam goa tidak membuahkan hasil, wahyu juga tak kunjung turun, padahal sudah dikejar dead line untuk membuat lagu senilai puluhan juta rupiah. Cara berikut ini sangat populer dalam dunia bisnis yaitu ATM “Amati Tiru dan Modifikasi”.
Saya percaya cara ini banyak digunakan oleh musisi manapun di dunia ini. Mulai dari pop, rock, jazz, dangdut, blues, rock n roll, dll. Dari musisi pemula hingga musisi yang luar biasa cerdas. Itulah mengapa banyak kita temukan lagu yang terdengar mirip dengan lagu-lagu pendahulunya.
Intinya adalah merangkum beberapa karya, memodifikaisnya dan memunculkannya kembali menjadi sebuah karya baru yang membuat orang kagum. Disinilah letak kesulitannya. Bakat, ketekunan, kecerdasan serta nurani mungkin akan menentukan hasilnya. Apalagi saat ini masyarakat jeli untuk menentukan mana karya kamuflase dan mana karya masterpiece.
Proses yang dialami seniman dalam membuat karya dengan menggunakan rumus ATM ini pun bermacam-macam. Beberapa musisi mengalami pendidikan yang mendalam terhadap musik etnis sebelum memunculkannya kembali dengan balutan musik modern. Ada yang pergi ke sebuah pulau dan belajar disana sebelum dapat membuat karya tentang pulau tersebut. Namun banyak juga yang hanya dengan merubah beberapa frase melodi dari karya yang sudah ada baik itu karya orang lain maupun karya sendiri.
Sulit menjadi musisi garda depan. Sepertinya semua aliran musik di dunia ini sudah diciptakan. Jutaan lagu sudah diciptakan, jadi sah-sah saja seorang musisi, seniman atau siapapun menggunakan rumus ATM dalam semua aspek kehidupan, selama dia tidak menjadi plagiat.
Saya percaya nurani seorang seniman akan menolak jika karya yang dibuat muncul dari proses berfikir atau dari hasil memodifikasi karya yang sudah ada. Lebih nyaman jika karya tersebut muncul melalui insting daripada proses mencari-cari. Namun, apapun yang terjadi dibalik karya seseorang hanya dialah yang tahu. Ini adalah pengalaman pribadi masing-masing orang. Gunakan proses ATM untuk memicu munculnya ide. Proses berfikir baru dikerahkan untuk mengaransmen, membagi, mencari dan menganalisa harmoni suara dan alat musik yang digunakan.
Selamat berkarya

Saat itu Hola sedang frustrasi karena permainan gitarnya tidak bisa sehebat temannya, si Nasrudin. Nasrudin merupakan murid teladan, kemampuan gitarnya berada jauh di atas Hola.
Melihat hal tersebut Sang Guru memberikan motivasi bahwa untuk bisa sehebat Nasrudin maka Hola harus rajin belajar, rajin latihan, dan harus melakukan hal yang lebih. Jika Nasrudin berlatih 5 jam sehari maka Hola harus berlatih 8 jam. “Tiru ketekunan Nasrudin dan lakukan lebih dari si Nasrudin”, ujar Sang Guru
Hola mengikuti saran Sang Guru.
Beberapa tahun berlalu Hola masih belum bisa memainkan lagu-lagu yang dimainkan Nasrudin. Meski Hola berlatih mati-matian, lupa makan tidur, berlatih dengan gitar paling mahal di muka bumi tetap saja Hola berada dibawah Nasrudin.
Setelah lelah dengan permainan yang pas-pasan dan tak maju-maju, Hola pasrah. Ditengah-tengah kepasrahannya itu ia merenung. Siapa dia sebenarnya? Apa tujuan hidupnya? Mengapa satu orang lebih hebat dari yang lain? Apakah Tuhan tidak menghendaki dia untuk menjadi pendekar gitar yang sukses? Mengapa selalu ada kehendak?
Mendadak dia mendapat ilham untuk melakukan sesuatu yang lain, bahwa ada sesuatu dari dirinya yang belum terasah. Hola pun memilih jalannya sendiri.Dalam ilhamnya itu ternyata Hola menyadari bahwa dia bukan tipe pendekar gitar, tetapi tipe komposer. Dia memiliki ide gila-gilaan.
Akhirnya, atas penemuannya itu mereka berdua pun berkolaborasi. Nasrudin sebagai gitaris dan Hola menjadi komposer nya. Dunia dibuat kagum oleh duo Hola dan Nasrudin.
Tidak ada yang memaksa bahwa kita harus berada pada jalur yang saat ini kita tempuh. Ini adalah pilihan. Kemarin kita telah memilih jalan. Seberat apapun jalan tersebut, jika berujung pada kesuksesan maka jalani hingga selesai. Ada kalanya kita baru menyadari keadaan yang sebenarnya saat berada ditengah-tengah jalan. Bahwa ada jalan lain yang lebih sesuai dengan kita. Namun untuk sampai pada kesimpulan seperti itu, kita tidak pernah tahu jika tidak mencobanya.
Hola belum menemukan sang jati diri, namun ia sedang berjalan menemukan sang jati diri dengan berbuat yang terbaik, untuk dirinya dan orang lain.

Anda mengenal akor D on F? C on G? A on CisItulah salah satu inversi akor (akor balikan).
Berikut penjelasannya:Akor paling sederhana disusun oleh tiga nada. Misal akor mayor terdiri dari nada 1 3 5. Entah itu akor C , D, F, Bb, Fis dll, kalau itu akor mayor maka tetap saja disusun oleh nada 1 3 dan 5. Inversi disini maksudnya adalah memainkan akor dimana basnya adalah nada selain nada dasar akor tersebut.
Jika memainkan akor triad maka ada dua inversi, sebut saja inversi satu dan inverse dua.
Kita ambil contoh akor C major. Akor C major dibentuk oleh nada C(do) E(mi) G(sol). Dengan demikian :inversi satu = E(mi) G(sol) C(do),inversi dua = G(sol) C(do) E(mi).
Bisa disimpulkan bahwa bas dari akor inversi adalah anggota dari nada pembangun akor selain nada dasar akornya. Jika akor triad memiliki dua akor inversi maka akor empat nada seperti CM7 terdapat 3 akor inversi yaitu dengan bas E, G dan B (CM7=C E G B). Semakin banyak nada penyusun akordnya maka semakin banyak akor tersebut bisa di inversi.
Contoh konkritnya, misal pada lagu Bunda (Melly Goeslow).Pada kalimat “Ku Buka Album Biru…” akornya adalah C dan G. Untuk akor G ini tidak nyaman jika dimainkan dengan G sebagai basnya, lebih nyaman dengan bas di B, inilah yang disebut inversi, lebih tepatnya inversi pertama (akor G = G(do) B(mi) D(sol)).
Akor inversi ini sering disebut dengan sebutan lain. Misal D on Fis, A on Cis, Sama saja, sebenarnya ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Dari pada sulit mencari-cari akor D inversi pertama, maka mainkan saja akor D on Fis. Yang penting kita tahu inversi itu apa dan asal muasalnya dari mana, setelah tahu basicnya maka mudah saja untuk mengatakan itu akor apa, terutama bagi orang-orang yang sering tidak peduli dengan nama-nama akor.
Mereka bilang “mau inverse kek, mau modulasi kek, mau in Bb kek, nggak penting, yang penting enak didengar.”